Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya
Menginjak 40 tahun bersenandung dan berkarya di jalur musik keroncong, Sundari Soekotjo, 51 tahun, menggelar acara spesial bertajuk “Senandung Keroncong Indonesia : Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya”.
Gelar konser yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Theater – Jakarta, melibatkan dan didukung sederetan musisi Nasional; Rossa, Ikke Nurjanah, Intan Soekotjo, Kunto Aji, Didi Kempot, Wingky Wiryawan, Topan Tofano, Evan Virgan, Dian Mita, Keroncong Tujuh Putri, dengan musik pengiring Dwiki Dharmawan Orchestra.
Sundari Soekotjo bersama rekan-rekan musisi berhasil menyuguhkan kolaborasi antara musik keroncong dengan genre musik campur sari, pop, jazz, dangdut, dan disc jockey (DJ). Beragam lagu dengan aransemen keroncong yang lebih kaya dan berwarna diikuti dengan penampilan yang lebih interaktif sangat mewarnai pagelaran musik unik dan sensasional ini.
“Konser ini ditujukan untuk semua kalangan dan usia. Dan melalui konser ini, setidaknya generasi muda bisa melihat sedikit musik keroncong,” ujar Sundari Soekotjo menjelang konser.
“Senandung Keroncong Indonesia : Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya”, memanglah merupakan salah satu bentuk dedikasi Sundari Soekotjo pada musik keroncong. Musik atau kesenian Indonesia yang bila tidak dijaga akan semakin tersisihkan oleh genre musik lainnya.
Menjadi catatan, musik keroncong dalam sejarahnya merupakan pemberi semangat juang bagi para pahlawan Bangsa, bahkan, musik keroncong ini bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Dan bagi Sundari Soekotjo, ikon keroncong Tanah Air, keroncong tidak hanya sebuah kebanggaan dan membanggakan, tetapi juga membahagiakan. Maka, apa tujuan Sundari Soekotjo dalam menggelar konser, layak diapresiasi. (Nayunda Hz / Foto : PR Endah&Tim)